Mau Tahu Besarnya Biaya Sekolah Di Jakarta International School (JIS)?
22.22 |
Berita paling popular minggu-minggu ini selain tentang hasil
pemilu adalah tindakan kekerasan seksual yang terjadi di TK Jakarta
International School (JIS). Dan peristiwa itu membuat nama lembaga pendidikan
itu menjadi lebih terkenal akhir-akhir ini. Korbannya adalah anak laki-laki
umur enam (6) tahun yang masih duduk di bangku TK dan pelakunya adalah tukang
kebun dan petugas kebersihan yang bekerja di sekolah internasional tersebut.
Sang korban, anak umur enam tahun tersebut tentu saja menderita trauma
yang sangat hebat. Menurut sebuah berita yang saya ikuti sang anak jadi tidak
mau keluar rumah; dan tidak mau menggunakan celana sebab setiap menggunakan
celana dia akan buang air, sehingga sekarang sang anak tidak menggunakan celana
di rumah dan harus dibujuk terus bila mau dipakaikan celana. Yang lebih
menyayat hati adalah anak tidak bersalah ini terjangkit herpes, yang ditularkan
dari salah seorang pelakunya. Mengerikan, menulis paragraf ini saja membuat
saya hampir menangis.
Saat ini keluarga korban memang sudah membuat laporan polisi
dan beberapa tersangka sudah diamankan sedangkan yang lain masih dalam
pencarian. Pertanyaan tentu saja siapa yang harus bertanggung jawab atas peristiwa
ini? Apakah hanya pelaku? Menurut saya tidak, dan sekolah harus ikut
bertanggung jawab.
Terus terang saya kaget ketika mengetahui sekolah
internasional yang dimaksud adalah Jakarta International School atau disebut
sebagai JIS. Awalnya saya mengira tempat si anak bersekolah adalah sekedar
sekolah yang seenaknya memasang label internasional untuk memperoleh uang,
sebagaimana marak akhir-akhir ini. Tapi JIS? JIS adalah sebuah sekolah yang
memang memenuhi standar dan berkualifikasi internasional sebagaimana dimaksud
dalam UU Sistem Pendidikan Nasional. Sebab JIS adalah sekolah yang didirikan
atas dukungan Kedutaan Besar Amerika Serikat, sehingga murid-muridnya adalah
anak-anak ekspatriat atau anak orang yang sangat kaya. Biaya bersekolah di JIS
jangan ditanya, sangat mahal dan termasuk premium dibandingkan sekolah
internasional lain di Indonesia.
Dalam sebuah wawancara ibu korban dengan Kompas TV tadi sore
(17/04/2014) keluar angka besarnya biaya sekolah untuk TK di JIS. Sang ibu
korban menyatakan bahwa setiap bulan ia harus mengeluarkan biaya $2700 ! Woww…
Kalau dirupiahkan tentu berkisar antara Rp 30 juta. Perbulan!
Dengan mahalnya biaya sekolah tentu diharapkan pelayanan
pendidikan termasuk sektor keamanan siswa secara fisik harus premium dan kasus
ini membuktikan JIS telah melakukan kelalaian dalam menjaga siswanya dari
disakiti orang yang mereka pekerjakan. Lagipula peristiwa sodomi bergiliran
tentu saja membutuhkan waktu tidak sedikit, mengapa guru kelas sang siswa tidak
sadar anak didiknya menghilang? Mengapa tidak mencari? Mengapa tidak sadar sang
anak didik tidak keluar dari toilet dalam jangka waktu yang lama? Kemana para
guru sekolah ini? Kemana sekuriti sekolah ini?
Sekali lagi diingatkan, korban adalah anak TK berumur enam tahun sehingga tidak boleh lepas dari pandangan
guru-guru sekolahnya, itu adalah tanggung jawab mereka, sebagai seorang guru
maupun secara hukum dan moralitas.
Tentu saja secara hukum dalam hal ini berlaku tanggung jawab
secara vicarious liability atau tanggung jawab atasan, perbuatan pekerja JIS
yang dilakukan saat jam kerja dan di lokasi pekerjaan adalah tanggung jawab
pemberi kerja, dalam hal ini Jakarta International School. Singkatnya JIS harus
mendapat hukuman yang setimpal agar kejadian ini tidak terulang lagi di masa
yang akan datang.
(sebagian tulisan dari forum kompas)
0 comments:
Posting Komentar