Facebook Wakil Ketua MPR Diretas
14.14 |
Facebook Wakil Ketua MPR Diretas - Nurhamdi Irawan Pulungan (29), pemuda penjebol Facebook
milik Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari sudah ditahan Polda Metro Jaya. Pemuda
tidak tamat STM itu ditahan di Asahan, Sumatera Utara. Ini dia sosoknya.
Foto Nurhamdi ini didapatkan dari sumber detikcom. Dia
mengakui perbuatannya itu pada sepupunya. "Dia pernah termenung, dan punya
firasat bakal ada polisi yang datang menjemput, itu sebelum ditahan. Dia bilang
sama sepupu saya satu lagi, 'Diam-diam saja yah, Wakil Ketua MPR, kujebol
passwordnya'. Sepupu saya itu mengingatkan, 'Hei, hati-hatilah kau'," kata
sepupu Nurhamdi, Ari Pandanu ketika dihubungi detikcom, Kamis (26/12/2013.
Ari sempat menjenguk Nurhamdi saat ditahan di Polres Asahan.
Saat itu, Nurhamdi diam saja dan baru menjawab kalau ditanya. "Kenapa kau
mesti jebol Wakil Ketua MPR?" tanya Ari pada sepupunya itu yang lantas
dijawab, "Cuma iseng".
Kini, Nurhamdi meringkuk di tahanan Polda Metro Jaya setelah
dijemput dari kampungnya pada 24 Desember 2013 malam dan sempat menginap di
tahanan Polres Asahan.
Kasubdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus
Polda Metro Jaya AKBP Edy Suwandono mengatakan Nurhamdi dijerat dengan
Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Nurhamdi masih diperiksa intensif penyidik di Polda Metro
Jaya. "Iya betul, kita tangkap yang bersangkutan atas tindak pidana
pembobolan akun Facebook milik Wakil Ketua MPR, Pak Hajriyanto Thohari,"
ujar Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Edy Suwandono
saat dihubungi detikcom, Rabu (26/12/2013).
Sementara itu, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Thohari ketika
dikonfirmasi mengapresiasi penahanan Nurhamdi itu. Dia melapor ke Polda Metro
Jaya pada awal bulan ini karena akunnya itu tak hanya dijebol, melainkan
dimanfaatkan untuk melakukan penipuan.
"Begitu di-hack saya biarkan saja. Tetapi begitu mulai
ada beberapa korban penipuan yang memberi tahu saya, saat itulah saya ambil
keputusan lapor Polisi," imbuh politisi dari Partai Golkar ini ketika
dikonfirmasi detikcom hari ini.
Dia menambahkan melaporkan ke polisi karena tidak mau korban
pemerasan transfer pulsa yang adalah teman-teman dan kerabatnya makin banyak.
"Korbannya sudah sangat banyak, bahkan ada yang
mencapai jutaan rupiah. Karena itulah saya melaporkan ke Polisi," imbuh
dia.
0 comments:
Posting Komentar