Penculik Bayi Di RSHI Tertangkap, Ini Kronologinya

shares

Penculik Bayi di Bandung akhirnya tertangkap. Kasus penculikan bayi ini yang dilakukan oleh seorang perempuan berinisial DS di RS Hasan Sadikin Bandung pada Selasa (25/3) lalu menggegerkan seantero Kota Kembang. Pelaku berhasil mengelabui dengan menyamar sebagai dokter di RS tersebut. Lalu bagaimana dia bisa tertangkap?

Penculik Bayi Di RSHI Tertangkap, Ini Kronologinya

Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan, atas informasi warga, anggota Polrestabes Bandung melakukan penggerebekan terhadap sebuah bangunan indekos di kawasan Pasirkaliki. Tepatnya di gang Sukawarna, Sukajadi, Kota Bandung.
Indekos ini jaraknya hanya sekitar 50 meter dari rumah sakit. Polisi yang berpakaian ala preman ini mengetuk pintu kamar yang berada di lantai dua bangunan.

"Jadi saat itu anggota sudah mendapat informasi kecurigaan adanya seorang bayi berada di indekos tersebut. Saat didatangi di lantai dua dengan cara mengetuk pintu, si DS sempat keluar dan saat itu DS meminta izin ke warung," ujar Iriawan saat ditemui di Mapolsek Sukajadi, Jl Sukajadi, Kota Bandung, Jumat (28/3/2014).

Penggerebekan tersebut dilakukan sekitar pukul 21.00 WIB. Lama tak kembali dari warung, polisi yang curiga langsung memasuki kamar indekos. Nah, di kamar tersebutlah mereka menemukan bayi pasangan Toni Manurung (26) dan Lasmaria Boru Manulang (24) ini.

Setelah dicocokkan dengan ciri-ciri fisik bayi yang dilaporkan hilang, polisi pun memastikan bahwa bayi itu adalah benar Valencia Manurung.

"Tak lama kemudian sekitar pukul 21.30 WIB, anggota mendapat kabar ada orang yang jatuh dari jembatan layang Pasupati dan ternyata orang yang jatuh itu adalah DS," lanjut Iriawan.

Informasi yang didapat, DS melompat dari jembatan layang tersebut yang letaknya tak jauh dari indekos karena sengaja kabur dari polisi. Alih-alih, DS justru malah terluka dan tergeletak di pinggir jalan.


"Saat ini sedang ditangani di IGD RS Sadikin, ada luka di kepala dan lehernya disangga," tutup Iriawan.(detik)

Related Posts

0 comments:

Posting Komentar