Ternyata Jokowi Kerahkan Massa Bayaran Di Dunia Maya
23.25 |
Pemilu legislatif dan pemilihan presiden sudah di depan
mata. Banyak parpol dan capres berlomba
mengadu strategi demi menarik hati rakyat agar menang. Salah satunya yang
dilakukan kandidat presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
(PDIP), Joko Widodo alias Jokowi
Tim mereka dikabarkan membentuk semacam jaringan udara yang
bergerak melalui jaringan internet. Mereka masuk melalui media sosial seperti
Facebook dan Twitter serta banyak media massa online.
Bahkan, kabarnya mereka menarik banyak orang untuk
dilibatkan dalam serangan udara tersebut. Sebagian besar dibayar sekitar Rp 500
ribu hingga Rp 1 juta per kepala hanya untuk membuat ramai dunia maya dengan
isu-isu soal Jokowi.
"Kebanyakan itu penjaga toko, penjaga gerai telepon
seluler, ada juga yang tukang becak," ujar salah seorang sumber saat
berbincang dengan Tribunnews, Minggu (30/3/3014).
Cara kerja mereka pun cukup unik dan mudah. Mereka hanya
memantau pemberitaan lalu memberikan komentar baik di media massa online
ataupun di jaringan sosial media seperti Facebook dan Twitter.
Tidak hanya itu, rombongan orang yang lazim disebut sebagai
'cyber troops' ini juga ramai-ramai membuka salah satu media massa online yang
dianggap masif dalam memberitakan soal Jokowi agar punya bukti bahwa mantan
Wali Kota Solo tersebut selalu menjadi 'media darling'.
"Jadi, ada peminpinnya dari orang terdidik biasanya dia
komentar dulu halus dulu komentarnya. Lalu setelah itu buntutnya banyak.
Makanya kalau dilihat komentar mereka kasar-kasar kan," katanya.
Modus lainnya yang biasa dipakai kata sumber tersebut adalah
dengan membuat akun di Facebook dan Twitter. Yang fenomenal ada di Twitter dua
akun bernama RamalanBintang dan InfoCewek.
Kedua akun tersebut sudah memiliki jutaan follower atau
pengikut. Dalam akun ini sebenarnya tidak ada yang istimewa, hanya saja
beberapa momen nama Jokowi kadang disisipkan.
"Kaya akun RamalanBintang, infonya soal zodiak tapi
kadang diselipin nama Jokowi. Ada juga di Kompasiana akunnya tiga biasa
komentar kalau terkait Jokowi,"ujar sumber tersebut.
Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari yang dikonfirmasi
mengenai hal tersebut membenarkan adanya tim udara tersebut. Hanya saja ia
mengaku tidak tahu mendetail soal adanya massa bayaran yang dikerahkan untuk
membuat ramai dunia maya.
"Iya (memang ada tim udara), tapi aku tidak tahu
detailnya. Banyak yang daftar," ujarnya.
Eva mengatakan pihak Seknas Jokowi juga sudah menyiapkan tim
kampanye udara di media sosial dan media massa online. "Ada juga Seknas
nyiapkan tim udara, spin doctornya Kartika Djoemadi,"ujarnya.
Adanya upaya melakukan serangan udara tersebut kata Eva
membuat banyak orang ramai-ramai berbondong ingin mendaftar dan menjadi bagian
dari tim. Bahkan, sampai ke luar negeri.
"Sudah ada DC, Berlin dan China serta Australia,
menyusul Jeddah,"ujarnya. (tribunnews)
0 comments:
Posting Komentar