Harga Pertamax Plus Di Malaysia Rp 7.350/lt, Kenapa di Indonesia Lebih Mahal?
22.22 |
Perbedaan harga BBM
jenis Pertamax Plus di Malaysia dan Indonesia. Di Malaysia, Bahan Bakar Minyak
(BBM) dengan Research Octane Number(RON) 95 sekelas Pertamax Plus dijual RM
2,1/liter atau sektar Rp 7.350/liter. Sementara di Indonesia mencapai Rp
12.000/liter. Kenapa?
"Saya tidak
tahu kenapa Malaysia jual BBM RON 95 murah, tapi yang jelas mengapa di
Indonesia lebih mahal, karena kita mempertimbangkan biaya produksi dan biaya
distribusi juga," ucap Adiatma dihubungi detikFinance, Selasa (6/5/2014).
Adiatma mengatakan,
kompleksnya distribusi BBM di Indonesia membuat biaya distribusi BBM juga cukup
mahal. "Kita negara kepulauan, 16.000 pulau, sampai pulau terpencil kita
harga jual harga BBM sama dengan yang di kota besar seperti Jakarta. Kita angkut
pakai kapal laut, bahkan ada yang harus pakai pesawat udara," ungkapnya.
"Apalagi harga
Pertamax Plus RON 95 yang kita jual juga sudah merupakan harga minyak
internasional, harga pasar," tutupnya.
Sebelumnya Direktur
Pemasaran dan Niaga Pertamina Hanung Budya mengatakan, sistem distribusi bahan
bakar minyak (BBM) subsidi di Indonesia merupakan yang terumit di dunia.
Kondisi ini mengakibatkan sulitnya memastikan BBM tersedia 24 jam di SPBU.
"Pola
distribusi BBM di Indonesia ini paling rumit di dunia, distribusinya kompleks
sekali, belum kendala pengiriman mulai dari gangguan alam, bencana alam dan
sebagainya. Sehingga sangat sulit memastikan BBM tersedia 24 jam di SPBU,"
ungkap Hanung beberapa waktu lalu.
Hanung
mengungkapkan, untuk mendistribusikan BBM, perlu upaya yang cukup besar juga.
Mulai dari kilang minyak atau dari kapal eks impor BBM diangkut lewat kapal dan
dikirim ke depo BBM, lalu diangkut ke truk ke SPBU. Ada pula BBM yang diangkut
pakai pesawat terbang, kapal kayu, bahkan ada yang diangkut dengan tenaga
manusia.
"Untuk
mendistribusikan BBM kita punya 112 terminal BBM, lebih dari 200 kapal tangker,
5.000 lebih SPBU, ratusan Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) dan agen minyak
tanah," ujar Hanung.
0 comments:
Posting Komentar