Pembunuhan Sara: Sebelum Dibunuh Ade Sara Dilepas Bajunya

shares

Dalam rekontruksi pembunuhan Ade Sara, dua tersangka kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Ade Sara  yaitu Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assyifa Ramadhani (19), mengaku sempat menyiksa korban. Bahkan, keduanya sempat melepaskan baju Sara. Hal tersebut dilakukan agar korban tidak melarikan diri.

Pembunuhan Sara: Sebelum Dibunuh Ade Sara Dilepas Bajunya


Hal ini terungkap dalam rekonstruksi kasus pada Kamis (3/4/2014) oleh tim penyidik Polda Metro Jaya. "Dari Menteng ke Taman Mini, perjalanannya lewat Cawang. Di situlah buka bajunya," kata Kepala Unit V Jatanras Polda Metro Jaya Komisaris Antonius Agus Rahmanto.

Antonius mengatakan, setelah membuka baju korban, pelaku kemudian meminta Sara memakan tisu dan koran agar ia tidak teriak. "Penyumpalan di luar rencana. Tujuannya biar nggak teriak, nggak kabur. Kondisi tanpa baju kan dia nggak bisa keluar," katanya.

Seusai berkeliling, mobil Hafitd sempat mogok di wilayah Kemayoran akibat kerusakan pada aki. Di sana, Sara sudah meninggal akibat penganiayaan. Mayatnya kemudian dipakaikan baju kembali, lalu ditutupi koran. Dalam rekonstruksi di Mapolda Metro Jaya tersebut, sebanyak 40 adegan diperagakan.

"Adegan penganiayaan ada di adegan ke-8 sampai ke-20. Di sepanjang itu, hukuman dilakukan kepada Ade Sara. Dilakukan gantian, Syifa dan Hafitd," katanya.


Sementara itu, dari pengakuan tersangka, alat kejut listrik yang digunakan untuk menyetrum korban bukan sesuatu yang secara sengaja dipersiapkan untuk melakukan pembunuhan. "Kalau dari pengakuan tersangka, alat setrum dibawa ke mana-mana. Buat jaga diri, bukan khusus untuk ini," ujar Antonius.(kompas)

Related Posts

0 comments:

Posting Komentar